
SEBELAS musisi dan penyanyi Bali berkolaborasi membuat satu rekaman bersama. Hasilnya, satu lagu berjudul “Saudara” mulai diperkenalkan ke publik sejak akhir pekan lalu. Seperti judulnya, lagu ini mencoba menyuarakan pesan perdamaian dan persaudaraan.
Menurut Wayan Dwitanaya, salah satu sosok yang berada di balik penggarapan “Saudara”, awalnya mereka rekaman hanya untuk memanfaatkan waktu luang di masa pandemi. “Daripada bengong saja, rasanya menarik kalau dapat membuat karya yang bisa dijadikan kenangan bersama, juga agar tetap bisa menjaga ritme berkarya agar nggak hilang,” ujarnya kepada mybalimusic.com.
Dikatakan, “Saudara” merupakan lagu yang menjadi bagian dari projek rekaman Palka Komunal the Album, yang didukung sejumlah penyanyi dan musisi berpengalaman di bidangnya. Lagu ini sesungguhnya sudah ada dan mulai diproses sejak Januari lalu, namun karena satu dan lain hal baru bisa dirilis awal bulan ini.
“Saat saya menghubungi Gus Wicak untuk mengisi album, ia menyodorkan lagu yang ditulis sekira 2013-2014 lalu, yang awalnya dibuat untuk alumni ajang kompetisi penyanyi Cilapop. Gus Wicak meminta lagu itu dinyanyikan bareng-bareng, karena temanya kebersamaan,” cerita Dwitanaya yang juga bertindak sebagai produser dari Palka.
Sesuai liriknya, lagu yang diciptakan Gus Wicak ini juga ingin menyampaikan semacam pesan perdamaian dan persaudaraan. Selain Gus Wicak, urun vokal di rekaman ini Birai, Angga Waskita, Natha Sutrisna, Riyan, Anggita Candra, Dery Prajadiva, Windu Rahitha, dan Wiswa Bhaskara.
Waktu penggarapan “Saudara” cukup panjang, mulai diproses Februari hingga kelar rekaman bulan Juni. Musik diisi oleh Iwan Andrean (gitar), Andrean Hakim (drum), Angga Waskita (bass). Proses rekaman, mixing hingga mastering ditangani Angga Waskita. Video musik digarap langsung oleh Dwitanaya dan JBX di bawah bendera Palka Video. (231)