Untuk Lagu Bali, RPSG Sediakan “Ladang Beton”
SATU lagi grup band yang membawakan lagu berbahasa Bali siap unjuk karya. RPSG, grup yang belum genap berumur setahun, Minggu 16 November ini
SATU lagi grup band yang membawakan lagu berbahasa Bali siap unjuk karya. RPSG, grup yang belum genap berumur setahun, Minggu 16 November ini
AWAL 2000-an, Bali mulai banyak melahirkan grup band yang tak sekadar manggung tapi juga menghasilkan karya sendiri dan merekamnya. Salah satu grup yang
PENYANYI mengagumi dan menggemari penyanyi lain, mungkin bukan hal yang aneh atau sesuatu yang luar biasa. Begitu pula di kalangan penyanyi lagu pop
DALAM dua bulan terakhir, aktivitas Leeyonk Sinatra meningkat cukup tajam. Setelah beberapa bulan meluncurkan album “Bahagia Itu Sederhana”, kini grup yang memainkan lagu
Ia ngadep tanah, tanah leluhur — ngadeang umah, jani ia lacur — jelema pongah sing ngaku salah, warisan suba telah — Demen magesah
PELUANG pasar untuk peredaran album rekaman lagu Bali saat ini masih relatif sulit. Hanya sebagian kecil saja dari album yang beredar mampu mencatat
* SEBUAH CATATAN ADNYANA71 BEBERAPA waktu lalu saya membaca komentar salah seorang penggemar lagu pop Bali di salah satu sosial media. Ia “memergoki”
SEORANG musisi, personel satu grup band punya project musik sampingan, itu biasa. Bagaimana bila pada saat bersamaan ada tiga project yang dijalani, ketiganya
MENJADI grup band yang tetap bertahan puluhan tahun, tetap eksis dan banyak penggemar, bukanlah hal yang mudah. Jangankan untuk ke tingkat nasional, untuk
BULELENG tercatat sebagai daerah yang cukup banyak melahirkan seniman musik, baik di kancah local hingga nasional, entah penyanyi solo, grup band indie, maupun